Perbedaan PT Perorangan dan PT Biasa: Mana yang Cocok?

Perbedaan PT Perorangan dan PT Biasa: Panduan Tepat Memilih Badan Usaha

Perbedaan PT Perorangan dan PT Biasa merupakan salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh pemilik usaha, khususnya pelaku UMKM dan pengusaha pemula yang ingin mengembangkan usahanya secara legal dan profesional. Dengan mengetahui perbedaan keduanya, Anda bisa menentukan badan usaha yang paling sesuai dengan kebutuhan, kapasitas, serta rencana bisnis Anda ke depan.

“POPJASA – proses lebih cepat, layanan lebih sigap, urusan usaha legal beres tanpa stres.”

Apa Itu PT Perorangan dan PT Biasa?

Definisi PT Perorangan

PT Perorangan adalah jenis badan usaha berbadan hukum yang dapat didirikan hanya oleh satu orang saja, baik sebagai pemegang saham maupun direktur. Badan usaha ini diperkenalkan melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU No. 11 Tahun 2020) sebagai bentuk penyederhanaan bagi pelaku UMK (Usaha Mikro dan Kecil) yang ingin mendapatkan legalitas formal secara lebih mudah dan murah.

Ciri khas PT Perorangan:

  • Pendiri hanya satu orang
  • Modal dasar tidak ditentukan secara spesifik
  • Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui OSS RBA
  • Tidak memerlukan akta notaris

Definisi PT Biasa (PT Non-Perorangan)

Sementara itu, PT Biasa adalah bentuk Perseroan Terbatas konvensional yang memerlukan minimal dua orang sebagai pendiri, yaitu pemegang saham dan pengurus (direktur/komisaris). PT jenis ini telah ada jauh sebelum PT Perorangan muncul, dan lebih cocok digunakan oleh bisnis yang melibatkan banyak pihak, ingin skala besar, atau berencana mengikuti tender besar.

Karakteristik PT Biasa:

  • Minimal dua pendiri
  • Diperlukan akta notaris
  • Harus mendapatkan SK Kemenkumham
  • Lebih kompleks dalam pengurusan, namun memberikan fleksibilitas dalam pengembangan struktur usaha

Dasar Hukum Pendirian

PT Perorangan diatur dalam UU Cipta Kerja dan PP No. 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan serta ketentuan pelaksanaannya melalui OSS RBA.

PT Biasa diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang mengatur tentang kewajiban akta notaris, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan struktur organisasi.

Apa Saja Perbedaan PT Perorangan dan PT Biasa?

Jumlah Pendiri dan Struktur Pengurus

Ini merupakan perbedaan paling mendasar antara PT Perorangan dan PT Biasa. PT Perorangan cukup didirikan oleh satu orang saja tanpa perlu ada pemisahan peran direktur dan komisaris. Cocok untuk pelaku usaha skala mikro yang menjalankan usahanya sendiri.

Di sisi lain, PT Biasa mensyaratkan minimal dua pihak sebagai pemegang saham dan pengurus. Struktur ini membuat PT Biasa lebih cocok untuk usaha kolektif atau bisnis yang memerlukan pembagian tanggung jawab dalam manajemen.

Proses Pendirian dan Akta Notaris

PT Perorangan tidak memerlukan akta notaris, karena pendaftaran cukup dilakukan secara mandiri melalui sistem OSS (Online Single Submission) RBA. Dokumen yang dibutuhkan juga lebih sedikit, seperti pernyataan pendirian dan data identitas diri.

Sebaliknya, PT Biasa wajib dibuat melalui notaris, di mana akta pendirian memuat anggaran dasar, susunan pengurus, dan pembagian saham. Setelah itu, harus mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham. Proses ini umumnya lebih lama karena melibatkan lebih banyak tahap.

LSI keywords yang muncul di tahap ini mencakup akta notaris, OSS RBA, SK Kemenkumham, serta pendaftaran badan usaha.

Biaya dan Durasi Pengurusan

Secara umum, biaya membuat PT Perorangan lebih murah karena prosesnya tanpa notaris. Di POPJASA, biaya mulai dari Rp500.000 – Rp1.000.000 tergantung kebutuhan tambahan (seperti NPWP badan dan akun OSS).

PT Biasa memiliki biaya yang lebih tinggi, bisa berkisar antara Rp6.000.000 hingga Rp10.000.000 tergantung lokasi, jumlah pemegang saham, dan kebutuhan dokumen tambahan. Durasi pengurusan PT Perorangan bisa selesai dalam waktu 1–3 hari, sedangkan PT Biasa memerlukan waktu 5–10 hari kerja.

Jika Anda mencari proses yang cepat dan praktis, PT Perorangan adalah pilihan yang tepat. Namun jika usaha Anda sudah melibatkan partner bisnis atau rencana jangka panjang, PT Biasa menawarkan fleksibilitas lebih baik.

Status Badan Hukum dan Tanggung Jawab Hukum

Kedua jenis PT memiliki status badan hukum yang sah dan diakui oleh negara. Namun ada perbedaan dari sisi tanggung jawab pemilik.

Pada PT Perorangan, tanggung jawab pemilik tetap terbatas pada modal yang ditanamkan. Tetapi karena seluruh kepemilikan dan pengurusan berada di satu orang, potensi konflik internal sangat minim.

Untuk PT Biasa, pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan memungkinkan adanya investor, komisaris, dan struktur manajemen yang lebih kompleks. Ini bisa mengurangi beban kerja satu orang, tapi juga bisa menimbulkan konflik internal jika tidak dikelola dengan baik.

Dalam konteks perlindungan hukum, baik PT Perorangan maupun PT Biasa sama-sama memberikan jaminan legalitas usaha, perlindungan merek dagang, dan kepatuhan hukum. Namun, PT Biasa memberikan keleluasaan lebih bagi pengembangan usaha yang ingin menjalin kerja sama bisnis atau ikut dalam tender pemerintah.

Dengan memahami perbedaan PT Perorangan dan PT Biasa dari segi pendiri, proses, biaya, hingga status hukumnya, Anda akan lebih mudah dalam menentukan jenis badan usaha yang sesuai. Jangan lupa untuk mencatat bahwa perbedaan PT Perorangan dan PT Biasa tidak hanya terletak pada siapa pendirinya, tapi juga pada potensi dan skala pengembangan bisnis di masa depan.

Hubungi kami Sekarang untuk Konsultasi Gratis !!! 0812-8068-7441

Kapan Harus Memilih PT Perorangan?

Cocok untuk Usaha Kecil dan Mikro

PT Perorangan sangat direkomendasikan bagi pelaku usaha kecil dan mikro (UMK) yang baru memulai usahanya atau menjalankan bisnis secara individu. Dengan kemudahan dari sisi regulasi dan struktur organisasi. Jenis badan usaha ini dirancang untuk mendukung wirausaha pemula agar segera mendapatkan legalitas yang sah tanpa beban administrasi yang rumit.

Banyak pengusaha rumahan, dropshipper, reseller online, hingga pemilik bisnis jasa seperti desain grafis, katering, atau laundry, memilih PT Perorangan sebagai solusi legalitas awal. Karena cukup didirikan oleh satu orang dan tanpa harus membentuk struktur direktur-komisaris, prosesnya jauh lebih simpel dibandingkan PT Biasa.

Ditambah lagi, bagi pemilik usaha yang belum memiliki mitra atau investor, memilih PT Perorangan bisa menjadi langkah aman untuk memulai bisnis dengan kepemilikan dan kendali penuh. Anda bisa menjalankan usaha sambil tetap menikmati manfaat perlindungan hukum dari bentuk badan usaha berbadan hukum resmi.

Kemudahan Pengurusan dan Biaya

Salah satu kelebihan PT Perorangan yang paling menonjol adalah kemudahan proses pengurusannya. Tidak dibutuhkan akta notaris, tidak perlu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan cukup dengan mengisi pernyataan pendirian secara online melalui OSS RBA (Online Single Submission Risk Based Approach). Semua proses bisa dilakukan dari rumah hanya dalam waktu beberapa hari saja.

Biaya pembuatan PT Perorangan juga tergolong sangat terjangkau. Di layanan seperti POPJASA, Anda bisa mendapatkan legalitas lengkap—termasuk NPWP Badan, NIB, dan akun OSS—dengan biaya mulai dari Rp500.000. Sangat cocok untuk pelaku UMK yang ingin legal namun memiliki anggaran terbatas.

Selain itu, PT Perorangan juga mempermudah pengurusan izin usaha lanjutan seperti PIRT atau sertifikasi BPOM jika Anda bergerak di bidang makanan atau kosmetik. Legalitas awal yang rapi dan resmi menjadi modal penting untuk membangun kepercayaan konsumen. Sekaligus syarat utama jika ingin bekerja sama dengan marketplace besar atau distributor.

Kapan Sebaiknya Memilih PT Biasa?

Cocok untuk Usaha yang Melibatkan Lebih dari 1 Orang

PT Biasa adalah pilihan tepat jika Anda membangun usaha bersama partner bisnis, investor, atau ingin membentuk struktur manajemen yang lengkap dengan direktur dan komisaris. Bentuk ini memungkinkan adanya pembagian peran, tanggung jawab, dan kepemilikan saham, yang penting untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Misalnya, jika Anda menjalankan usaha kuliner bersama teman dengan pembagian modal dan tugas operasional, maka membentuk PT Biasa memberikan kepastian hukum atas kepemilikan dan wewenang masing-masing. Selain itu, PT Biasa memberikan fleksibilitas dalam hal perubahan struktur kepemilikan dan penambahan investor di kemudian hari.

Dari sisi LSI keyword, struktur ini juga memudahkan pelaksanaan RUPS, penerbitan akta notaris, serta penggunaan SK Kemenkumham dan dokumen hukum lainnya yang sering kali menjadi persyaratan penting dalam menjalin kerja sama bisnis.

Untuk Skala Bisnis Menengah dan Besar

Jika usaha Anda sudah berada pada tahap ekspansi atau memiliki target masuk ke pasar skala nasional bahkan ekspor, maka PT Biasa adalah pilihan yang lebih strategis. Struktur legalnya yang lebih kompleks mempermudah proses pengembangan. Seperti membuka cabang, mempekerjakan karyawan dalam jumlah besar, hingga mengikuti tender dari instansi pemerintah atau perusahaan besar.

PT Biasa juga menjadi syarat mutlak untuk banyak jenis kerja sama, terutama dalam sektor konstruksi, pengadaan barang, BUMN, maupun industri manufaktur. Dokumen seperti akta notaris dan pengesahan Kemenkumham menjadi bukti formal yang diakui mitra kerja sebagai jaminan kredibilitas perusahaan Anda.

Selain itu, badan usaha dalam bentuk PT Biasa juga lebih fleksibel dalam mengurus dokumen legal tambahan seperti sertifikat BPOM, izin edar, atau IP Cppob, terutama untuk usaha di bidang makanan dan farmasi. Bila Anda berencana untuk mengembangkan produk-produk berizin dan terdaftar, PT Biasa bisa menjadi fondasi yang kuat untuk mempercepat proses ekspansi.

Dengan memahami kapan waktu yang tepat memilih antara PT Perorangan atau PT Biasa, Anda dapat lebih bijak dalam menyesuaikan kebutuhan legalitas dengan kapasitas bisnis yang sedang atau akan Anda jalankan.

👉 Masih bingung memilih bentuk usaha yang sesuai? Konsultasikan secara gratis bersama tim profesional POPJASA. Klik di sini untuk mulai konsultasi sekarang!

Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing

Kelebihan PT Perorangan

PT Perorangan hadir sebagai solusi legalitas usaha yang sederhana dan efisien. Khususnya untuk pelaku UMK yang ingin mengembangkan bisnisnya secara legal tanpa harus terjebak dalam birokrasi yang rumit. Berikut beberapa kelebihan utama dari PT Perorangan:

  • Mudah dan Cepat Didirikan
    Tidak perlu notaris, cukup satu orang pendiri, dan seluruh proses dilakukan secara online melalui OSS RBA. Ini sangat membantu pelaku usaha yang ingin segera memiliki badan hukum sendiri tanpa harus menunggu lama.
  • Biaya Lebih Terjangkau
    Tanpa akta notaris dan struktur organisasi kompleks, biaya pendirian PT Perorangan jauh lebih murah. Di POPJASA, biaya mulai dari Rp500.000, sudah termasuk NIB, NPWP Badan, dan akun OSS</strong>.</li>
  • Kepemilikan Penuh dan Kontrol Total
    Sebagai satu-satunya pemilik dan pengurus, Anda memiliki kendali penuh atas keputusan bisnis, pembagian hasil, serta pen
  • gelolaan usaha.</li>
  • Cocok untuk UMKM dan Bisnis Individu
    Bagi pengusaha rumahan, dropshipper, freelancer, hingga produsen skala kecil, PT Perorangan adalah jalan pintas untuk mendapat legalitas formal secara cepat dan ef
  • isien.
  • Tercatat sebagai Badan Hukum Resmi
    Walaupun sederhana, PT Perorangan tetap memiliki status badan hukum. Hal ini memberikan perlindungan hukum dan kredibilitas di mata mitra bisnis maupun konsumen.

Kekurangan PT Perorangan

Di balik kemudahannya, PT Perorangan juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan. Terutama jika Anda merencanakan pengembangan bisnis ke skala yang lebih besar.

  • Tidak Bisa Dimiliki Bersama
    Karena hanya boleh dimiliki oleh satu orang, PT Perorangan tidak cocok untuk usaha yang dikelola bersama partner bisnis atau investor.
  • Keterbatasan Struktur Organisasi
    Tidak adanya direktur dan komisaris membuatnya kurang fleksibel dalam ekspansi yang membutuhkan pembagian wewenang.</li>
  • Kurang Cocok untuk Tender atau Proyek Besar
    Beberapa lembaga atau mitra bisnis mensyaratkan kerja sama hanya dengan PT Biasa, khususnya dalam proyek-proyek pemerintah, BUMN, atau korporasi besar.
  • Pembatasan Skala Usaha
    PT Perorangan hanya diperuntukkan bagi usaha mikro dan kecil. Jika omzet atau aset Anda melebihi ambang batas UMK, maka wajib mengubah bentuk badan hukum menjadi PT Biasa.

Kelebihan PT Biasa

PT Biasa merupakan badan usaha berbadan hukum yang sudah lama dikenal dan digunakan oleh berbagai jenis usaha, dari skala kecil hingga besar. Berikut keunggulan utama dari PT Biasa:

  • Struktur Legalitas yang Lengkap
    Dengan akta notaris, pengesahan Kemenkumham, dan pemisahan peran direktur serta komisaris, PT Biasa memiliki kerangka hukum yang kuat dan dipercaya banyak pihak.
  • Fleksibel untuk Menambah Partner atau Investor
    Cocok bagi Anda yang berencana menggandeng investor atau ingin membentuk usaha kolektif bersamapartner bisnis. Pembagian saham dan struktur organisasi bisa diatur dengan detail
  • Kredibilitas Tinggi di Mata Mitra dan Pemerintah
    PT Biasa lebih sering disyaratkan dalam berbagai tender, proyek besar, atau pengajuan kerja sama strategis.
  • Lebih Siap untuk Ekspansi Skala Nasional hingga Internasional
    Dengan struktur manajemen yang kompleks dan fleksibel, PT Biasa siap menghadapi tantangan skala bisnis menengah hingga besar, termasuk membuka cabang, franchise, dan ekspor.
  • Mendukung Pengurusan Dokumen Tambahan
    Proses pengajuan izin edar, BPOM, IP Cppob, hingga SPPIRT akan lebih lancar karena badan hukum Anda lebih kuat secara dokumen dan struktur.

Kekurangan PT Biasa

Meski terlihat lebih unggul, PT Biasa juga memiliki beberapa kekurangan, terutama dari sisi proses dan biaya:

  • Proses Pendirian Lebih Rumit dan Lama
    Dibanding PT Perorangan, pendirian PT Biasa memerlukan akta notaris, SK Kemenkumham, dan beberapa tahapan administratif lainnya yang bisa memakan waktu hingga 7–14 hari.
  • Biaya Pendirian Lebih Tinggi
    Karena melibatkan notaris dan struktur formal, biaya pembuatan PT Biasa umumnya lebih mahal. Di POPJASA, biaya pembuatan PT Biasa bisa berkisar antara Rp6,8 juta – Rp10 juta tergantung layanan tambahan.
  • Perlu Dua Orang atau Lebih sebagai Pendiri
    Jika Anda menjalankan bisnis secara individu, pendirian PT Biasa akan menyulitkan karena harus melibatkan minimal dua orang sebagai pemegang saham.
  • Kepatuhan Administratif Lebih Ketat
    PT Biasa memiliki kewajiban formal seperti RUPS, laporan tahunan, dan pelaporan OSS, yang memerlukan perhatian khusus agar tidak terkena sanksi administratif.

Bagaimana Cara Mengurusnya di POPJASA?

Layanan Pembuatan PT Perorangan dan PT Biasa

POPJASA menyediakan layanan pembuatan PT Perorangan dan PT Biasa yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Prosesnya praktis, cepat, dan transparan. Anda cukup konsultasi awal, menyerahkan dokumen, dan tim POPJASA akan mengurus semuanya dari A sampai Z.

Layanan ini sudah termasuk:

  • NIB (Nomor Induk Berusaha)
  • NPWP Badan
  • Akun OSS RBA
  • Akta Notaris (untuk PT Biasa)
  • SK Kemenkumham
  • Free Konsultasi Legalitas
  • Gratis Company Profile Digital
  • Cek dan booking nama PT

Semua layanan dilakukan oleh tim profesional yang berpengalaman sejak 2010. Dengan kantor cabang yang tersebar di berbagai kota seperti Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Bandung, dan lainnya.

Konsultasi Gratis dan Proses Cepat

POPJASA memahami bahwa setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda. Karena itu, kami membuka layanan konsultasi gratis, di mana Anda bisa menyampaikan rencana bisnis Anda dan mendapatkan rekomendasi jenis badan usaha yang paling sesuai.

Tim kami akan membantu menjelaskan:

  • Jenis badan usaha yang cocok
  • Perkiraan biaya dan waktu
  • Syarat dokumen
  • Peluang pengembangan bisnis berdasarkan bentuk usaha

Dengan dukungan sistem dan SOP yang sudah teruji, pengurusan legalitas usaha Anda bisa selesai dalam hitungan hari, tanpa harus ribet, tanpa antri, dan tanpa repot.

👉 Segera wujudkan usaha legal dan terpercaya bersama POPJASA. Hubungi kami sekarang melalui WhatsApp di 0812-8068-7441 atau klik link ini: https://bit.ly/POPJASARIZALSEO untuk mulai konsultasi GRATIS hari ini!